10 penyakit Karna Kegemukan
0
komentar
“Obesitas Adalah Hilir & Hulu Dari Segala Macam Penyakit”
Tubuh gemuk menyimpan berbagai macam “penyakit”, baik yang tampak atau pun memunculkan gejala. Obesitas adalah hilir dan hulu dari segala macam penyakit. Obesitas terjadi karena adanya gangguan kesehatan sekaligus dapat mencetuskan berbagai macam gangguan kesehatan. Penyakit dan obesitas merupakan peristiwa yang saling memengaruhi satu dengan yang lainnya.
Setidaknya ada 10 penyakit yang muncul dari kondisi seseorang yang mengalami kegemukan:
- Diabetes tipe 2. Banyak studi mengungkapkan
obesitas berkaitan dengan risiko diabetes. Bahkan, jika sudah kena
penyakit ini maka bisa menjalar untuk mengalami komplikasi penyakit yang
lebih serius. Misalnya serangan jantung, stroke, kebutaan, gagal
ginjal, hingga kerusakan saraf yang berujung amputasi.
- Serangan jantung. Lemak dalam tubuh bisa menutupi
pembuluh darah jantung dan menyumbatnya. Ini yang kemudian menyebabkan
serangan jantung koroner.
- Hipertensi. Orang gemuk cenderung memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini bisa diatasi dengan mengurangi berat badan dan berolahraga.
- Sleep apnea. Tandanya adalah sulit tidur nyenyak
dan suka mengorok saat tidur. Ini adalah gangguan pernafasan yang
membuat jalan udara seakan berhenti beberapa kali kala terlelap. Sleep
apne dikaitkan dengan kemunculan hipertensi, gagal jantung, dan penyakit
lainnya.
- Asam urat. Orang obesitas empat kali lebih berisiko
mengalami asam urat atau gout. Penyakit ini menyerang sendi yang
diakibatkan tingginya kadar purin di daerah sendi. Sendi bisa bengkak,
memerah, dan nyeri. Mengurangi berat badan bisa menjadi salah satu
solusi.
- Kolesterol tinggi. Kegemukan cenderung memicu
tingginya kolesterol jahat (LDL) ketimbang kolesterol baik (HDL).
Banyaknya kolesterol jahat menjadi penyebab penyakit kardiovaskular dan
stoke.
- GERD atau refluks asam. Obesitas meningkatkan
refluks karena lemak perut memberikan tekanan pada cincin otot yang ada
di bawah kerongkongan. Ukuran tabung cincin ini sekitar 10 inci yang
menghubungkan tenggorokan ke perut. Dalam kondisi tidak obesitas,
fungsinya mencegah kembalinya asam lambung ke kerongkongan.
- Osteoarthritis. Kelebihan berat badan menyebabkan
sendi mengalami tekanan berlebih untuk menopang tubuh. Akibatnya,
dimungkinkan sendi mengalami osteoarthritis yang justru akan merusaknya
dalam jangka panjang.
- Kanker. Obesitas punya peran penting dalam
pembentukan sel kanker secara aktif. Dan, risiko kanker yang kerap
ditemui pada tubuh gemuk adalah kanker usus, payudara, dan tenggorokan.
- Gagal jantung. Peningkatan indeks massa tubuh dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal jantung.
0 komentar:
Posting Komentar